Selasa, 07 Januari 2014

curahan hati tentang guru fisika

Pada hari pertama sekolah jujur saja saya bete sekali. Biasa bangun agak telat, tapi terpaksa harus bangun pagi demi mendapatkan tempat duduk yang strategis. Mau mengeluh tapi harus mengingat lebih menyebalkan kalau harus duduk di belakang seperti beberapa waktu yang lalu. Penuh penurunan nilai dan kinerja otak yang sangat drastis terjadi. Seperti kata pelajar "Prestasi di tentukan dari tempat duduk". Kalimat itu sepertinya agak rancu .___. Bisa berarti posisi tempat duduk yang pas bisa memudahkan melancarkan aksi mencontek atau memudahkan untuk mengerti pelajaran. Saya cenderung opsi yang kedua. Mau jadi apa otak saya kalau mencontek terus. Jujur ga ada salahnya kok malah benar. Mencontek dan jujur sama saja nilainya(walaupun kadang yang mencontek lebih tinggi) tapi setidaknya kalau jujur saya belajar dan dapat ilmu. Yeeeah back to the topic. Saya datang jam 6 pagi dan syukurlah kursi favorit saya masih tersedia. Setelah meletakkan tas dan tidur-tiduran sebentar karena sakit kepala yang menyerang dan rasa bete yang meningkat dan bisa meledak kaya bom datanglah pak Rudy memasuki kelas. Jujur saja hati menolak untuk menerima kenyataan bahwa hari pertama masuk harus belajar (sepertinya saya harus mengurangi sifat pemalas saya karna UN semakin melancarkan aksi pdktnya ke siswa-_-). Entah mengapa pak Rudy sepertinya mengerti bahwa kalau kurang seru langsung masuk ke materi. Beliau menyediakan permainan bingo mengumpulkan tanda tangan. Saking asyiknya mencari tanda tangan teman-teman rasa kantuk saya menghilang dan berganti gelak tawa. Setelah itu permainan tadi di uji kebenarannya yang semakin menambah gelak tawa kelas akibat kekonyolan Beliau yang menghibur kami dengan lelucon yang sangat lucu. Nahh, beliau juga mengingatkan kami untuk rajin menulis. Dan ketika saya menengok blog beliau di minta untuk mendeskripsikan beliau dalam blog. Saya mengenal pak Rudy sejak kelas satu. Aktifnya guru di media sosial mungkin malapetaka buat beberapa murid karna akan di pantau, di stalk, terbongkar aib, berapa di mata-matai, di penuhi bayangan sekolah di dunia maya, dan rasa ga enak saja. Pertama kali agak takut melihat pak Rudy karna katanya galak. Hati dagdigdug saat bermain twitter. Lama-lama kok kayanya rame ya main twitter mention sama pak Rudy. Akhirnya sampai di kelas. Dagdigdug juga hati karna takut pak Rudy ga serame di twitter. Bisa saja aslinya galak dan killer. Dannn.... ternyata pak Rudy kalau marah ngeri sekali seketika saja terbayang guru killer. Lama kelamaan semakin terlihat asli pak Rudy yang penuh dengan cerita unik. Pelajaran fisika di campurnya dengan kisah cintanya, masa-masa remajanya. Guru yang penuh dengan pengalaman dan tidak pelit untuk berbagi. Terkadang pak Rudy suka memutar balikkan pikiran sehingga murid menjadi speechless secara tidak langsung beliau mengajarkan untuk siap sedia seribu kata pemungkas saat berbicara dengan orang lain. Beliau ingin membuat kami tidak hanya berfikir di luang lingkup yang kecil.Beliau ingin kami berimajinasi liar, tapi terkadang beliau juga menghentak kami dengan pahitnya kenyataan. Bagaimanapun kita hidup di dunia nyata yang terkadang kejam. Kita harus pintar berfikir supaya kita tidak terjebak oleh orang lain. Satu lagi dari pak Rudy adalah tugasnya yang kadang aneh-aneh. Jujur dulu saya merasa terbebani, yah kalau mengerjakan sesuatu dengan terpaksa hasilnya tidak maksimal dan percuma. Hati malah ga tenang. Satu hal yang tidak saya sadari dulu bahwa di balik tugas-tugas aneh beliau ada sesuatu yang ingin beliau sampaikan ke kami. Bukan hanya demi nilai saja tapi agar kami memiliki pengetahuan baru dan tidak berfikiran sempit. Beliau mengajarkan secara tidak langsung banyak hal yang sederhana tapi akan berguna. Mungkin dulu saya mengeluh saat di suruh percobaan yang aneh-aneh tanpa menyadari bahwa di ujian praktek kelak akan berguna. Mungkin dulu saya mengeluh saat di suruh membuat laporan tanpa menyadari akan berguna saat kuliah kelak. Mungkin dulu saya tidak mengerti dan bingung saat di beri video dan ppt bahasa inggris. Mungkin dulu saya mengeluh tugas harus di unduh di internet tanpa menyadari bahwa sebenarnya itu memudahkan. Mungkin dulu saya mengeluh saat di beri banyak tugas. Saya dulu pernah menangis dan merasa berbeban berat saat belajar bersama pak Rudy. Setelah melalui pahit-manis bersama pak rudy saya baru menyadari di balik semuanya itu beliau bukan hanya guru melainkan juga seorang pendidik.Beliaulah salah seorang yang membantu dalam membentuk mental saya. Di balik kemarahan, tugas yang di berikan, teguran, cuekan, keramean, gelak tawa, cerita, dan pelajaran yang beliau berikan bahwa sesungguhnya semuanya untuk kebaikan muridnya. Beliau tidak jahat dan killer tetapi beliau adalah seorang guru dan pendidik. Terima kasih pak Rudy. Semua orang di dunia memang punya beragam sifat tetapi bagaimana pandangan kita terhadap orang itu yang akan menentukan penilaian apakah kita melihat sisi positif orang tersebut atau sisi negati orang tersebut atau kedua sisi. Kita jangan menilai seseorang dari satu sisi saja. Selidiki peribadinya dan pahami apa yang dapat kita pelajari dan teladani dari orang itu. Don't judge the book by is cover. Sekian tulisan saya khusus untuk pak Rudy maaf kalau ada salah kata tetap menjadi seseorang yang menginspirasi! Gbu. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Show Me The Stars Template by Carly Lloyd Designs