kumpulan rasa dan asa rusak sekejap karena dusta
tapi mengapa tetap ku pertanyakan
mana yang lebih merah dusta yang kau alunkan ataukah senja ini
terbuka sudah pandora dustamu
denting denting air mata mewakilkan perihnya hati
tertuntuk menghadap matahari yng membakarku
membakar sisa sisa asa
mmembakar hati dan jiwa
tapi mengapa tetap ku pertanyakan
mana yang lebih merah dusta yang kau alunkan ataukah senja ini
terbuka sudah pandora dustamu
denting denting air mata mewakilkan perihnya hati
tertuntuk menghadap matahari yng membakarku
membakar sisa sisa asa
mmembakar hati dan jiwa
0 komentar:
Posting Komentar